Jika berbicara tentang Malaysia dan Indonesia, memang memiliki sis rivalitas tersendiri. Bahkan tidak jarang pula kedua negara ini memanas karena terlibat dalam upaya mengklaim sesuatu.
Di antara permasalahan perihal klaim yang terjadi adalah usaha Malaysia yang mengatakan jika rendang merupakan kuliner khas negaranya.
Tentunya hal itu tidak diterima oleh masyarakat Indonesia, mengingat kuliner itu merupakan warisan leluhur bangsa yang berasal dari Minangkabau. Lantas mengapa Malaysia kerap kali mengklaim rendang?
Mengenal Rendang dan Alasan Malaysia yang Kerap Kali Mengklaimnya
Indonesia sejatinya memang memiliki kuliner yang begitu kaya dengan berbagai bentuk rempah dan olahan yang dihasilkan. Bahkan di antara kuliner itu ada yang menjadi makanan terenak kelas dunia, seperti Rendang ini.
Jika mendengar nama rendang, maka sudah tentu kita akan terbayang kuliner yang terbuat dari daging sapi dan memiliki bumbu yang khas. Namun apa sebenarnya rendang itu?
Berdasarkan salah satu catatan pada jurnal ilmiah menyebutkan bahwa rendang berakar kata dari merandang yang artinya adalah secara lambat. Makna ini pun tercermin pada proses pembuatan rendang itu sendiri yang diolah secara perlahan agar kematangannya sempurna.
Selain itu, proses pengolahan redang yang demikian itu juga dilakukan untuk memastikan bahwa daging matang dengan empuk serta meresap setiap bumbu yang telah diracik.
Kuliner khas Minangkabau (Padang) ini telah dikenal seluruh antero Indonesia dan juga dunia. Bahkan pada 2017 lalu, kuliner khas nusantara ini berhasil meraih prestasi sebagai makanan terenak di dunia dalam catatan world best food reader choice.
Rendang berada di urutan pertama setelah itu menyusul kuliner Indonesia lainnya, yaitu Nasi Goreng. Jika melihat cita rasa yang dimilikinya, maka tidak salah jika kuliner dikategorikan sebagai makanan terenak di dunia.
Terlebih lagi makanan ini memiliki daya tahan yang cukup lama, sehingga sangat cocok untuk dijadikan buah tangan sebab tidak akan mudah basi walau dalam perjalanan panjang.
Lalu pertanyaannya mengapa kuliner khas dari Indonesia ini kerap kali diklaim oleh Malaysia? Sejatinya ini adalah permasalahan klasik yang memang kerap kali mencuat.
Padahal rendang sendiri telah didaftarkan pada UNESCO di tahun 2010 lalu sebagai salah satu makanan khas yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia.
Barangkali alasan yang dapat menjelaskan mengapa Malaysia kerap kali melakukan klaim atas rendang tersebut dikarenakan adanya kesamaan unsur budaya dengan Indonesia.
Hal ini terjadi mengingat Indonesia dan Malaysia masih berada dalam satu rumpun Melayu. Di sisi lain, negeri jiran itu juga memiliki rendang sendiri yang dikenal dengan nama Malaysian Rendang.
Namun menurut pakar kuliner menyebutkan bahwa rendang dari Malaysia dan rendang Indonesia memiliki perbedaan. Redang dari Malaysia lebih cenderung mirip dengan Kalio dan memiliki warna yang lebih mudah dibandingkan rendang dari Indonesia.
Di samping itu, Kalio sendiri termasuk salah satu step dalam memasak rendang yang ada dalam budaya Minangkabau dan tidak berhenti pada step itu saja.
Alhasil jika dilihat dari hasil akhirnya maka rendang dari Malaysia cenderung lebih basah dibandingkan redang dari Sumatera Barat, Indonesia. Barangkali demikianlah penjelasan tentang redang dan juga alasan mengapa Malaysia kerap kali mengklaimnya.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus lebih memperlihatkan cita terhadap produk asli negeri dan mewariskannya kepada generasi bangsa. Sehingga hal itu menjadi sesuatu yang khas dan tidak mudah untuk diklaim oleh negara lain.