#InsightInYourHands – Di tengah geliat kesibukan, banyak orang memilih menyantap mie instan baik goreng maupun rebus. Perkembangan mie instan bahkan bisa dikatakan sangat pesat karena varian merek dan rasa semakin kaya. Hal ini tentu memanjakan pecinta mie instan karena bisa menikmati berbagai jenis rasa tanpa takut bosan.
Namun, selama ini mie instan diberi stempel sebagai makanan yang kurang dan bahkan tidak sehat sama sekali. Bahkan beredar berbagai kabar dan informasi yang tidak jelas sumbernya terkait hal-hal negatif dari mie instan. Sebenarnya, semua informasi tersebut fakta atau mitos belaka?
Ini Dia Fakta dan Mitos dari Mie Instan
Berikut adalah sejumlah fakta terkait mie instan yang akan mematahkan mitos-mitos yang selama ini beredar di masyarakat:
1. Mie Instan Mengandung Cairan Lilin
Sudah sejak lama beredar informasi bahwa produk mie instan mengandung cairan lilin, benarkah demikian? Oleh DR dr Samuel Oetoro, Ms, Sp.GK yang merupakan seorang dokter spesialis gizi klinik menjelaskan bahwa informasi tersebut adalah mitos.
Sebab produk mie instan yang selama ini beredar di pasaran sudah diuji dan dinyatakan lulus untuk beredar di pasaran oleh BPOM.
BPOM sendiri akan mencegah produk berbahaya beredar di pasaran, dan ketika mie instan sudah ada BPOM. Otomatis membuktikan jika kandungannya aman dan bebas dari cairan lilin.
2. Bisa Menyebabkan Hipertensi
Informasi berikutnya adalah efek mie instan yang bisa menyebabkan hipertensi. Disampaikan pula bahwa informasi ini memang benar atau fakta. Sebab kandungan natrium di dalam mie instan cukup tinggi, sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi setiap hari.
Sebab perlahan bisa menyebabkan hipertensi dan memicu komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung.
3. Mengandung Pengawet dan Penyedap Berbahaya
Kabarnya mie instan mengandung pengawet dan penyedap rasa yang kategorinya berbahaya. Rupanya informasi atau kabar ini tidaklah benar, sebab mengacu kembali kepada ijin edar yang diterbitkan oleh BPOM kepada produk mie instan tersebut.
BPOM sudah memastikan pengawet dan penyedap rasa pada mie instan aman, misalnya penggunaan natrium benzoat sebagai pengawet. Natrium benzoat sendiri aman untuk masuk ke dalam tubuh lewat makanan.
4. Mie Instan Menyebabkan Kanker
Dr Juwalita, Sp. GK menjelaskan jika mie instan secara umum memang bisa meningkatkan resiko kanker. Sehingga informasi yang menyebutkan bahwa mie instan bisa menyebabkan kanker adalah benar adanya.
Namun ketika dikonsumsi secara berlebihan, dan efek ini berasal dari kandungan natrium karbonat di mie instan. Apabila zat ini terkena suhu tinggi misal ketika direbus maka bisa memicu pertumbuhan sel kanker, apalagi jika dikonsumsi nyaris setiap hari.
5. Bisa Menyebabkan Obesitas
Apakah benar mie instan bisa menyebabkan obesitas atau kegemukan? Jadi hal ini bisa dikatakan sebagai mitos, sebab penyebab gemuk bukan mie instan. Melainkan pola makan dari orang yang bersangkutan. Mie instan bisa memicu kegemukan apabila dalam sehari seseorang mengkonsumsi lebih dari kebutuhan kalori hariannya.
6. Menyebabkan Malnutrisi
Mengkonsumsi mie instan pada dasarnya tidak akan menyebabkan malnutrisi. Selama mie instan ini tidak dijadikan sebagai makanan pokok, sebab mengandalkan asupan mie instan saja tentu membuat tubuh kekurangan nutrisi. Namun akan sebaliknya jika dalam sehari juga mengkonsumsi menu lain dengan kandungan nutrisi yang lengkap.
Mie instan dengan segala kelebihan dan kekurangannya memang tetap harus diakui sangat bermanfaat. Sebab bisa menjadi sajian enak yang proses memasaknya super kilat, dan menjadi penolong terbaik saat lapar di akhir bulan karena harganya yang murah. Namun akan lebih baik jika konsumsinya diatur agar tidak berlebihan.