#InsightInYourHands- Junk Food pada dasarnya merupakan jenis makanan yang dihindari karena dianggap memiliki resiko negatif bagi kesehatan. Di antara alasannya adalah karena jenis makanan itu memiliki kandungan lemak dan juga gula yang sangat tinggi.
Sementara itu kita tahu bahwa kandungan lemak dan gula yang sangat tinggi dapat memicu timbulnya beragam jenis penyakit, seperti diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya junk food masih memiliki manfaat bagi tubuh. Benarkah demikian?
Junk Food dan Manfaatnya Bagi Tubuh Kita
Sejatinya tubuh membutuhkan asupan makanan yang cukup baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Secara teori kita harus memperhatikan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, agar dapat memastikan bahwa tubuh memperoleh asupan nutrisi yang cukup, sehingga mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Namun, tetap saja terkadang kita justru abai akan hal itu dan pada akhirnya jenis makanan junk food pun dikonsumsi.
Walaupun tergolong makanan yang memiliki resiko terhadap kesehatan, namun junk food terkadang cukup menggiurkan. Sebagai contoh gorengan yang notabene memiliki kandungan lemak cukup tinggi, namun cukup sering menjadi santapan saat nongkrong bersama teman.
Hal itu terjadi karena cita rasanya yang unik dan juga harga relatif murah serta cocok dijadikan pilihan menu untuk disantap bersama. Lalu bagaimana perihal manfaatnya bagi tubuh?
Jika dilihat dari urgensi untuk mendapatkan makanan, maka junk food bisa jadi menjadi penolong di saat-saat yang sulit. Walaupun memiliki kandungan yang cukup berbahaya, namun jenis makanan itu masih bisa menutupi kebutuhan asupan makanan tubuh.
Di lain sisi, sebuah jurnal ilmiah mengungkapkan bahwa pada saat junk food dikonsumsi, maka ada sejumlah nutrisi yang akan ikut masuk ke dalam tubuh.
Di antara nutrisi yang dimaksud adalah protein, zat besi, vitamin, A, vitamin B12, vitamin C dan juga kalsium. Kita sama-sama tahu bahwa protein menjadi salah satu zat penting bagi tubuh karena dapat membantu proses regenerasi sel dan jaringan.
Kemudian zat besi dibutuhkan sebagai komponen penyusun sel darah merah dan kalsium dibutuhkan untuk menopang kesehatan tulang maupun gigi.
Selanjutnya, vitamin A akan membantu untuk menstabilkan gula darah, mencegah dari resiko kanker, serta menjaga kesehatan kulit dan juga rambut. Vitamin B12 sendiri juga berperan penting dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh.
Setiap makanan yang masuk akan dirombak agar dapat menghasilkan energi yang akan digunakan tubuh untuk beraktivitas. Sementara itu vitamin C akan dibutuhkan untuk membangun sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Jika melihat beberapa hal tadi, maka memang tiada salah bila dikatakan bahwa junk food masih memiliki manfaat bagi tubuh. Walaupun cenderung dihindari, namun jenis makanan tersebut masih memiliki sisi baik bagi tubuh.
Namun tentu saja pengkonsumsian junk food harus dikontrol dan tidak dilakukan secara berlebihan. Sebab jika berlebihan maka dikhawatirkan nutrisi yang terkandung di dalamnya akan kalah dengan aspek resiko atau bahaya yang ada pada junk food tersebut.
Lantas apakah Anda tertarik untuk mengonsumsi junk food? Sebenarnya hal itu kembali pada diri kita sendiri. Jika memang ingin menjalani pola hidup yang sehat, maka sebaiknya hindari makanan tersebut.
Namun jika memang terpaksa untuk mengkonsumsinya, maka imbangilah dengan jenis makanan yang sehat pula. Demikianlah, semoga informasi kali ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi kita semua.
